(artikel 1 dari 3 Seri Negosiasi dengan Produktivitas Tinggi)
By Jazak Yus Afriansyah SE, MM
Selama ini kita memahami bahwa negosiasi hanya dibutuhkan untuk menyelesaikan konflik dan mendapatkan manfaat bisnis atau jual beli saja, dengan dinamika yang terus terjadi Negosiasi yang dilakukan dengan pendekatan Produkifitas Tinggi atau Highly Productive Negotiation Skill memiliki beberapa dampak positif yang sangat besar terhadap pengembangan dan penjalanan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya agar terus bertumbuh dengan semakin tangguh.
Pada edisi pertama ini kami sajikan dampak positif negosiasi dengan produktifitas tinggi terhadap pengembangan karyawan, terdapat 8 dampak produktif terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia atau Human Capital Development yang bisa didapatkan jika seluruh pemangku kepentingan di dalam perusahaan secara konsisten mengimplementasikan Highly Productive Negotiation Skill:
Dampak pertama adalah Membangun Hubungan, negosiasi yang dilakukan dengan pendekatan yang sangat produktif terbukti menumbuhkan hubungan baik dan kepercayaan antar-individu di dalam korporasi, organisasi, atau antar-institusi yang terlibat negosiasi. Dengan terlibat dalam dialog yang konstruktif dan menemukan titik temu, pihak yang terkait mampu mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sudut pandang masing-masing terhadap perkara yang sedang dinegosiasikan, sehingga menghasilkan hubungan yang lebih kuat, lebih langgeng, dan saling menguatkan.
Dampak kedua adalah Rencana Pengembangan yang Disesuaikan, negosiasi yang sangat produktif memungkinkan dilakukannya rencana pengembangan bisnis yang disesuaikan dengan kebutuhan dan aspirasi karyawan dan diselaraskan dengan tujuan strategis korporasi.
Melalui diskusi yang terstruktur, teratur, dan terukur dalam negosiasi yang produktif, para negosiator atau juru runding dapat mengidentifikasi tujuan spesifik, kekuatan, dan area yang perlu ditingkatkan, memastikan bahwa inisiatif pengembangan bisnis melalui negosiasi produktif bersifat personal dan berdampak positif terhadap pengembangan karyawan.
Dampak ketiga yaitu Penyelarasan Harapan, negosiasi yang produktif terbukti secara konsisten membantu menyelaraskan harapan antara karyawan dan tujuan strategis korporasi sebagaimana telah disinggung pada paragraf sebelumnya, hal ini jelas berkaitan dengan kemajuan karier, pengembangan keterampilan, dan tujuan kinerja.
Komunikasi yang impresif selama proses negosiasi yang produktif memastikan kedua belah pihak memahami peran dan tanggung jawab mereka, mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan produktivitas secara signifikan dan berkelanjutan.
Dampak keempat adalah Memaksimalkan Sumber Daya, keterampilan negosiasi yang produktif berbanding lurus dan teruji memungkinkan karyawan, khususnya para leader pada berbagai tingkatan mendapatkan sumber daya atau resource yang diperlukan untuk pengembangan diri mereka, seperti program pelatihan yang inovatif, peluang bimbingan yang kreatif, atau penugasan proyek strategis tertentu yang produktif. Bernegosiasi secara produktif memastikan bahwa semua karyawan dan pimpinan mempunyai akses terhadap sumber daya yang mereka perlukan untuk berkembang secara profesional bisa didapatkan dengan tepat sasaran, tepat anggaran dan tepat pelaksanaan.
Dampak kelima adalah Resolusi Konflik, adalah sebuah keniscayaan bahwa konflik dapat muncul selama proses pengembangan karyawan, karena secara lazim ini melibatkan banyak sekali karyawan dengan berbagai latar belakang, kepentingan dan values yang pasti berbeda. Keterampilan negosiasi yang produktif terbukti sanggup memberdayakan karyawan untuk menavigasi konflik yang terjadi antar karyawan secara konstruktif dalam situasi yang kondusif sehingga mendorong semua pihak menemukan solusi inovatif yang saling menguntungkan dan menjaga hubungan kerja yang positif dan semakin produktif.
Dampak keenam yaitu Mempromosikan Kepemilikan, ketika karyawan dilibatkan dalam menegosiasikan rencana pengembangan mereka secara produktif dan berkelanjutan, mereka merasakan rasa kepemilikan dan komitmen yang lebih besar terhadap tujuan mereka yang diselaraskan dengan tujuan strategis korporasi. Pemberdayaan ini menumbuhkan teruji secara alami meningkatkan motivasi dan akuntabilitas, menginspirasi mereka untuk secara produktif mencapai tujuan pengembangan diri mereka secara berkelanjutan.
Dampak ketujuh adalah Kemampuan Beradaptasi dan Fleksibilitas, negosiasi yang produktif mampu memberdayakan karyawan untuk dapat beradaptasi dan fleksibel merespons aneka perubahan lanskap bisnis yang sangat cepat, khususnya mampu beradaptasi dalam pendekatan mereka terhadap pengembangan diri mereka. Dengan bersikap gesit, atau lincah, atau agile, dan pola pikir yang terbuka terhadap perspektif alternatif dan bersedia berkompromi, karyawan dapat mengeksplorasi beragam peluang untuk berkembang dan memanfaatkan peluang kemajuan yang tidak terduga.
Dampak kedelapan Perbaikan Berkelanjutan, negosiasi yang sangat produktif adalah proses berulang yang mendorong perbaikan berkelanjutan, khususnya yang berkaitan dengan operasional taktis dan teknis korporasi. Dengan merefleksikan proses dan hasil negosiasi produktif di masa lalu dan menyempurnakan strategi mereka pada kesempatan negosiasi yang akan datang, karyawan dapat meningkatkan keterampilan negosiasi produktif mereka seiring berjalannya waktu, sehingga menghasilkan pengembangan pengetahuan, keahlian, dan wawasan yang lebih produktif.
Dengan demikian keterampilan negosiasi yang sangat produktif memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangan diri semua karyawan pada semua tingkatan di dalam korporasi dengan membina hubungan baik antarmereka dan dengan semua pemangku kepentingan termasuk para pelanggan utama, menyelaraskan harapan karyawan dan korporasi, memaksimalkan sumber daya yang dimiliki, menyelesaikan konflik secara produktif, meningkatkan rasa kepemilikan terhadap perusahaan, dan mendorong kemampuan beradaptasi di era disrupsi.
Sehingga dengan meningkatkan komitmen dan aksi nyata untuk perbaikan berkelanjutan, dengan menguasai teknik negosiasi yang produktif, karyawan dapat menavigasi kompleksitas inisiatif pengembangan diri dan memberdayakan diri mereka sendiri dan orang lain untuk mencapai potensi penuh mereka guna bersama bertumbuh dan semakin tangguh bersama dengan perusahaan atau organisasi.
Pada edisi berikutnya akan kita kupas bagaimana dampak Negosiasi dengan produktifitas Tinggi terhadap pengembangan Bisnis perusahaan, sampai bertemu di edisi kedua!
Selamat Berbisnis dan Salam Sukses Selalu untuk kita semua!
#negosiasi #produktifitastinggi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com