(artikel 2 dari 3 Seri Negosiasi dengan Produktivitas Tinggi)
By Jazak Yus Afriansyah SE, MM
Pada edisi yang pertama sudah kita bahas tentang apa dampak positif Negosiasi yang dilakukan dengan produktivitas tinggi terhadap pengembangan sumber daya manusia, khusus tim negosiasi yang melaksanakannya. Sehingga pada edisi kedua ini akan kita sajikan apa dampak signifikan negosiasi dengan produktivitas tinggi terhadap pengembangan bisnis perusahaan secara berkelanjutan, agar terus tumbuh dengan semakin tangguh.
Negosiasi yang dilakukan secara produktif, secara ilmiah dan empiris terbukti secara nyata dan meyakinkan akan berdampak besar pada berbagai aspek operasional perusahaan, seperti kemitraan yang strategis untuk keberlangsungan bisnis, dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di era disrupsi, selanjutnya secara lebih spefisik berikut adalah beberapa dampak besar negosiasi yang produktif dalam bisnis yang perlu menjadi perhatian, khususnya Anda para pengambil keputusan dan khususnya bagi mereka yang terlibat dalam proses negosiasi.
Dampak pertama adalah Pembuatan Kesepakatan yang Produktif dan Solutif, negosiasi yang produktif sangat penting dalam proses pembuatan kesepakatan strategis untuk keperluan pengembangan bisnis atau untuk alasan strategis lainnya; seperti merger, akuisisi, aliansi atau kemitraan dalam kondisi dan situasi tertentu, usaha patungan yang saling menguntungkan, dan perjanjian penjualan yang bersifat khusus. Keterampilan negosiasi yang produktif sangat penting untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan mencapai tujuan pengembangan bisnis dengan sukses bagi semua korporasi yang terlibat dalam negosiasi.
Dampak kedua adalah Resolusi Konflik, tidak dapat dimungkiri, konflik muncul dalam bisnis, baik antarkaryawan, departemen, atau dengan mitra eksternal bahkan dengan semua pemangku kepentingan. Negosiasi yang produktif membantu menyelesaikan konflik-konflik ini dengan memfasilitasi komunikasi yang impresif, menemukan titik temu antara Best Point dengan Limit Point, dan mencapai kesepakatan yang memenuhi kepentingan semua pihak yang terlibat secara adil dan bermartabat.
Dampak ketiga adalah Manajemen Biaya, negosiasi yang produktif dapat mengarah pada penggunaan biaya yang lebih produktif lebih dari sekadar efisien melalui negosiasi yang produktif dengan pemasok, di mana dengan negosiasi yang produktif pengambil Keputusan Bisnis dapat menegosiasikan harga, syarat, dan ketentuan yang lebih cost productive untuk pembelian barang dan jasa. Hal ini terbukti berdampak signifikan terhadap keuntungan yang semakin kokoh dan meningkatkan profitabilitas secara berkelanjutan.
Dampak keempat adalah Manajemen Risiko, negosiasi yang produktif memungkinkan pemimpin bisnis untuk mengelola risiko secara produktif lebih dari sekadar efektif. Misalnya, ketika mengadakan kontrak atau kemitraan, negosiasi dengan produktivitas tinggi memungkinkan para pihak yang terlibat untuk memperjelas ekspektasi yang realistis, serta mengalokasikan tanggung jawab, dan menetapkan mekanisme untuk menangani potensi risiko yang akan terjadi, sehingga semua risiko bisnis bisa diantisipasi dengan inovasi yang dikembangkan selama proses negosiasi.
Dampak kelima adalah Membangun Hubungan, negosiasi yang produktif sebagaimana dampaknya pada pengembangan karyawan terbukti sukses membina hubungan positif dengan pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, pemasok, seluruh karyawan, dan investor. Dengan menunjukkan keadilan, kepercayaan, dan kemauan untuk berkolaborasi pada proses negosiasi yang produktif, dunia usaha dapat membangun hubungan yang tangguh untuk pengembangan bisnis jangka panjang yang bermanfaat untuk kolaborasi dan kemitraan di masa depan.
Dampak keenam adalah Inovasi dan Kreativitas, negosiasi yang produktif mendorong kreativitas dan inovasi dengan menyatukan perspektif dan ide yang berbeda dari semua karyawan, pemangku kepentingan yang terlibat dan berkepentingan akan hasil sebuah negosiasi bahkan dari semua pelanggan. Melalui dialog terbuka dan bertukar pikiran selama proses negosiasi yang produktif, para pihak dapat mencari solusi inovatif terhadap permasalahan kompleks dan mengidentifikasi peluang untuk penciptaan nilai yang esensial untuk pertumbuhan bisnis.
Dampak ketujuh adalah Perencanaan Strategis, negosiasi yang produktif merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis sebuah korporasi, sehingga akan membantu operasional bisnis menetapkan tujuan yang lebih relevan dengan tantangan yang ada, menentukan prioritas dengan cerdas, dan merancang taktik untuk mencapai tujuan mereka dengan percaya diri. Keterampilan negosiasi yang produktif jelas memungkinkan korporasi beradaptasi terhadap perubahan kondisi pasar yang semakin sulit untuk diprediksi dan menavigasi lanskap persaingan bisnis dengan lebih sukses dan mantap.
Dampak kedelapan adalah Manajemen Reputasi, negosiasi yang produktif dapat berdampak positif terhadap reputasi perusahaan secara berkelanjutan. Praktik negosiasi yang produktif akan menghasilkan kesepakatan yang adil dan etis sesuai dengan kearifan lokal di mana korporasi beroperasi sehingga secara langsung akan meningkatkan reputasi perusahaan dalam hal integritas dan keandalan, memperkuat mereknya, dan menumbuhkan kepercayaan di antara para pemangku kepentingan, khususnya kepercayaan dari para pelanggan.
Dengam 8 Dampak tersebut di atas maka Negosiasi yang dilakukan dengan pendekatan produktivitas tinggi akan mendorong Perbaikan Berkelanjutan,karena jelasnegosiasi yang sangat produktif teruji memberikan peluang untuk perbaikan operasional bisnis perusahaan secara berkelanjutan dengan mengumpulkan data melalui umpan balik yang relevan, mengevaluasi hasil secara konsisten, dan belajar dari pengalaman masa lalu secara nyata.
Secara best practice bisa kita pahami bahwa dunia bisnis dan para pemimpin perusahaan dapat menyempurnakan strategi dan teknik negosiasi yang produktif mereka seiring dengan berjalannya waktu, sehingga secara paralel meningkatkan produktivitas mereka dalam negosiasi bisnis di masa yang sangat menantang.
Bisa dipastikan negosiasi yang produktif merupakan aspek mendasar dari operasi bisnis korporasi, yang memengaruhi berbagai aspek strategis, hubungan, dan kinerja, sehingga mengembangkan keterampilan negosiasi yang produktif melalui training yang tepat dan menerapkan proses negosiasi yang produktif yang konsisten sangat penting untuk mencapai kesuksesan berkelanjutan dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan semakin kompetitif, sehingga memang benar bahwa negosiasi yang efektif memang tidak salah, namun efektif saja tidak cukup untuk membuat kita semakin kompetitif, dibutuhkan lebih dari sekadar efektif, yaitu menjadi produktif.
Selamat memimpin negosiasi dengan produktivitas tinggi, sampai berjumpa di edisi yang ketiga.
Salam Sukses Selalu untuk kita semua!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com